Missing you 6...
Author : Rina Chan
Cast :
-
Cho Kyuhyun
-
Kim Shin Yeong
-
Lee Donghae
-
Kim Taehyung (V)
-
Lee Mikki
-
Kim Seok Jin
Genre
: hurt/comfort, romance, merried life, mistery, chapter
Ost
: SHINee – An Encore
=========
Donghae
terkejut ketika Kyuhyun melabrak masuk rumahnya dengan nafas memburu. Matanya
memicing menatap curiga sahabatnya yang langsung menorobos masuk dan membuka
berbagai ruangan yang ada diseluruh rumahnya.
“Dimana
dia?” serunya ketika sudah kembali berdiri dihadapan Donghae yang sedang
menyesap kopinya.
“Siapa?”
“Yeongie!
Kau pasti tau dimana dia,”
Donghae
mengangkat sebelah alisnya dan meletakkan cangkir kopinya. “Kenapa bertanya
padaku, bukankah kau suaminya?”
“Dia
pergi?” tebak Donghae karena Kyuhyun tidak merespon pertanyaannya.
Kyuhyun
hanya diam sambil memalingkan wajahnya.
Donghae
turun dari kursi tingginya dan dengan gerakan cepat menarik kerah baju Kyuhyun.
“Bukankah
aku sudah berpesan untuk mengatakan dengan halus?” desis Donghae tanpa
melepaskan cengkramannya.
“Kau
berniat membunuhku?” balas Kyuhyun melebarkan matanya kesal.
Donghae
mendengus dan melepaskan cengkramannya. Bergerak menuju meja makan yang tidak
jauh dari tempatnya berdiri.
“Lebih
baik kau melepasnya jika tidak bisa menjaganya!” kalimat tersebut sukses
menyulut emosi Kyuhyun. Dia langsung menarik bahu Donghae dan menghantamkan
tangannya yang terkepal pada wajah tersebut.
“Tidak
akan!”
“Selama
ini aku sudah berusaha bersabar, tapi kau tidak mengerti!” Donghae mengepalkan
tangannya tidak berniat membalas Kyuhyun.
“Apa
maksudmu?”
“Mengenai
Jeong Yeon, dia sebenarnya mencintaimu, sangat mencintaimu. Tapi kau dengan
bodohnya bertindak pengecut dan menjodohkan kami berdua!”
Kyuhyun
diam membeku mendengar perkataan Donghae.
“Tidak
mungkin,”
Donghae
tersenyum miring melihat ekspresi syok yang diperlihatkan oleh sahabatnya itu.
“Lalu Shin Yeong, dia... aku mencintainya. Aku terluka setiap dia menatap
kearahmu dengan pandangan berharap. Dia tidak lelah meski kau tidak pernah
menatapnya.”
“Dia
istriku!” bentak Kyuhyun
“Dan
kau tidak bisa menjaganya!” timpal Donghae
Kyuhyun
menggeram dan memilih pergi setelah melemparkan ancaman pada sahabatnya jika
berani merebut istrinya.
**
Brakk!!
“Apa
kau bilang?! Adikku hilang?!!”
“Maaf,
aku tidak menyangka bahwa salah satu bodyguard yang ku pekerjakan untuk
mengawasimu adalah anak buah darinya” Mike tertunduk dalam menyesali
perbuatannya. Kedua tangannya terkepal disisi tubuhnya menahan emosi karena
kecerobohan dirinya.
Jin
mengusap wajahnya kasar dan kembali menghempaskan tubuhnya ke kursi. “Temukan
dia secepatnya. Ku mohon,”
Mike
mengangkat wajahnya dan terkejut ketika kembali menemukan wajah ketakutan itu
lagi. Wajah yang sudah beberapa tahun tidak dilihatnya karena rasa kehilangan
yang sangat besar.
Tanpa
menunggu lama ia mengangguk cepat dan segera keluar dari ruangan tersebut.
&&&
Shin
Yeong menggerang pelan ketika tubuhnya didorong kasar oleh seseorang hingga
membuatnya jatuh tersungkur. Dia mengerjap ketika seseorang membuka penutup
mata yang sejak tadi terpasang.
Tubuhnya
terlonjak kaget dan refleks dia bangkit duduk dan mundur hingga punggungnya
menyentuh dinginnya dinding ketika bertemu dengan mata yang sangat dihafalnya.
Mata yang sama seperti milik pamannya.
“Kau
pasti tidak mengetahui namaku” jeda sesaat karena orang itu berdehem pelan.
“Aku Kim Heechul, kakak dari Kim Jeong Yeon.”
“Ka-kau?
Jeong Yeon?” Shin Yeong menggelengkan kepalanya tidak percaya.
“Yeah,
dan aku lah yang menabrakmu saat kau berlari hingga membuatmu buta dan memiliki
jantung yang lemah.”
“Apa
yang kau inginkan?” dengan mengumpulkan kebraniannya dia mendongak membalas
tatapan Heechul.
Heechul
berlutut menyamakan tingginya dengan Shin Yeong. “Mengambil kembali milik
adikku” bisiknya membuat tubuh Shin Yeong bergetar.
“Kenapa?
Apa kau belum puas dengan semua yang sudah kau lakukan padaku?” tanya Shin
Yeong dengan suara seraknya.
“Aku?”
Heechul mengangkat sebelah alisnya dan tertawa keras. “Aku bahkan
tidak—maksudku belum melakukan apapun padamu, selama ini yang melakukannya
adalah ayahku. Kim Taehwa.”
Shin
Yeong memejamkan matanya ketika merasakan rasa nyeri diarea perutnya. Dia
menunduk sambil menggelengkan kepalanya mengusir ingatan sialan yang sempat
dilupakannya kembali muncul.
“Aku
tau kau sudah mengingat semuanya saat tidak sengaja menemukan foto keluargamu
di panti.”
“Tidak...”
dia menggeleng ketika melihat Heechul mendekat dengan membawa belati berukuran
sedang dan mengusap benda tajam tersebut diarea pahanya.
“Tenang
sayang, ini tidak akan sangat sakit.” Heechul menyeringai ketika melihat Shin
Yeong meringis dengan nafas tersengal kala belatinya menembus kulit wanita
tersebut. Selanjutnya pria itu menarik belati tersebut hingga membentuk garis
yang cukup panjang.
“Waaww,
warna merah yang cantik,” ujarnya ketika melihat luka tersebut mengeluarkan
darah.
Shin
Yeong masih memejamkan matanya merasakan rasa sakit pada perut dan pahanya yang
kini mengeluarkan darah. Heechul menyeringai puas melihat wajah itu kesakitan.
Sejujurnya dia tidak terlalu membenci wanita ini. Hanya saja, dia ingin
menyiksa wanita yang sudah membuat keluarganya hancur.
Dia
masih ingat dengan jelas bagaimana ibunya ditolak oleh ayah wanita itu. Memang
ibunya yang salah karena mencintai seorang pria yang sudah berkeluarga. Hal itu
membuat ayahnya marah karena mengetahui ibunya berniat selingkuh dan dengan
tega membunuh sang ibu didepan matanya.
Sejak
kejadian itu, Taehyung yang masih kecil dipindahkan ke rumah nenek mereka yang
berada di Busan.
Heechul
remaja mengetahui bahwa penyebab semua itu terjadi adalah keluarga Shin Yeong
yang tidak lain sepupunya, ayah wanita itu kakak dari ayahnya.
Mengambil
celah saat pembantaian pembantu yang melindungi Shin Yeong kecil, Heechul yang
sudah menunggu didalam mobilnya bersama Jeong Yeon yang memaksa ikut sang kakak
bergerak maju dengan kecepatan tinggi. Membuat tubuh kecil itu menabrak mobilnya.
“Arkh...”
Heechul
mengedipkan matanya, tersadar ketika suara rintihan membuatnya kembali dan
kembali memandang Shin Yeong yang kini merintih kesakitan. Dia berdiri dan
meninggalkan wanita itu.
**
Mike
mengemudikan mobilnya dengan kecepatan maksimal menuju Busan ketika mengetahui
bahwa Shin Yeong berada disana dari salah satu anak buahnya.
Mobilnya
berhenti tidak jauh dari sebuah rumah pantai tempat dimana Shin Yeong disekap.
Selama
empat puluh delapan jam dia mencari keberadaan wanita itu demi Jin, sahabat
sekaligus orang yang sudah dianggapnya sebagai saudara.
Mike
meraih teropongnya dan tersenyum miring ketika melihat Taehyung, yang tidak
lain adalah adik kedua Kim Heechul keluar dari rumah tersebut. Tidak menunggu
lama, Heechul juga keluar dari rumah tersebut dan berkata pada dua orang
penjaga berbadan besar.
“Well,
akhirnya kau muncul juga Kim Heechul.”
&&&
Shin
Yeong merintih ketika merasakan sakit diperutnya tak kunjung berhenti malah
semakin menjadi. Luka yang ada ditubuhnya semakin banyak bahkan tak jarang
Heechul menyiram luka tersebut dengan air laut, memberikan rasa perih dua kali
lipat karenanya.
“Waktunya
makan,” Taehyung datang membawakan segelas mineral dan sebungkus roti. Shin
Yeong memandang kearah Taehyung dengan pandangan memelas.
“Maaf
aku tidak bisa membantu” Tehyung memutuskan menunggu Shin Yeong dan menghitung
berapa luka yang diakibatkan perubatan sang kakak.
Satu,
dua, tiga, empat, lima, enam...
Enam
luka dan semuanya diakibatkan oleh belati yang berbeda. Taehyung mengernyit
ketika tatapannya tertuju pada dada kiri Shin Yeong, ada luka menggores disana,
luka baru dan masih mengeluarkan darah jika Shin Yeong bergerak.
Gosip
bahwa kakakku seorang psycho ternyata benar, pikirnya.
Drrrrttt...
“Hallo?”
“............”
Taehyung
melirik kearah Shin Yeong yang menatapnya penuh harap. “Tidak, aku bahkan tidak
bertemu dengan bos mu.”
“Apa
itu Mikki?” suara Shin Yeong menginstrupsi.
“............”
“Apa?!
Kau gila, tidak mungkin kau mendengar suaranya.”
“...........”
“Kau
hanya kelelahan saja Babygirl, tidurlah sekarang sudah malam.”
Klik!
Taehyung
menghembuskan nafasnya dan memungut bungkus roti serta gelas air yang sudah
kosong. Berdiri dan berhenti ketika suara Shin Yeong kembali terdengar.
“Kenapa
kau tidak membebaskanku?”
“Aku
tidak bisa, meski aku tidak terlalu mengetahui semuanya seperti Heechul hyung.
Tapi aku tetap membencimu, karena ayahmu... ibuku mati. Aku tidak bisa
menyiksamu meski aku ingin, karena setiap melihat mata itu... mata milik Noona
yang selalu ada untukku, aku tidak bisa.” Kembali berjalan dan menutup pintu
tersebut.
**
Sudah
tiga hari Shin Yeong ditahan dan hanya diberi makan sekali setiap malam. Mike
yang mengawasi sejak hari kedua terus menyusun strategi penangkapan dibantu
oleh beberapa temannya yang ada dikepolisian.
Malam
itu, semua rencana dilaksanakan. Mike membanting Heechul ke lantai dengan cukup
keras hingga membuat pria itu pingsan setelah berhasil menancapkan belati kecil
dilengan kanannya.
Dia
berhasil masuk dan menemukan Taehyung berdiri didepan Shin Yeong yang sudah
lemah tak berdaya. Tangan laki-laki itu bergetar karena memegang pistol yang
diberikan Heechul padanya untuk melindunginya jika sesuatu terjadi.
“Taehyung-ssi,
harap tenangkan dirimu. Aku tidak akan melukaimu,”
“Berhenti
disitu!” Taehyung berbegerak ke belakang Shin Yeong dan menempelkan moncong
pistol pada kepala wanita itu.
“Kim
Taehyung...”
DOR!!
“Arkh..”
Mike meringis ketika kaki kirinya baru saja tertembus timah panas yang
ditembakkan oleh Taehyung.
Mike
melihat bahwa Taehyung masih bergetar, bahkan nafas pria itu memburu dengan
keringat dingin yang membasahi sekujur tubuhnya. Mengerahkan kekuatan
terakhirnya, Mike menarik Taehyung. Memutar tangannya yang memegang pistol dan
menendang pistol jauh pistol yang jatuh.
“Sial,
berhentilah meronta!” Mike memukul tengkuk Taehyung hingga membuatnya jatuh
bersamaan dengan Taehyung karena tidak kuat menahan rasa sakit pada kakinya.
Menatap
langit-langit yang semakin pudar meski berulang kali dia mengerjapkan matanya
berusaha fokus mengingat banyak darahnya yang keluar.
Apa
aku akan mati?
Bukankah
memang ini tujuanku?
Mati
demi Jin yang sudah melindungiku saat itu.
Jin...
Mike
tersenyum simpul ketika mengingat jasa Jin padanya dan pada keluarganya dari
lilitan hutang. Membiayai pendidikan ketiga adiknya dan dirinya. Bahkan
membiayai operasi ibunya meski kemungkinan selamat ibunya hanya 10% setelah di
operasi.
Jin,
jika memang aku tidak bisa melihatmu kembali, maka aku ingin meminta maaf
karena sudah terlalu banyak merepotkanmu...
TBC
=[about
Mike]=
Fyi,
jika kalian masih bingung Mike itu laki2 atau perempuan... maka dengan tegas ku
jawab Mike itu LAKI-LAKI. Nama lengkapnya Mike Orlando Reavens.
Aku
mengambil Louis, salah satu personil One D, sebagai Mike. Jadi, jika ingin
mikir wajah Mike kayak gimana... bayangin aja wajahnya Louis, ;)
Kejadian
apa yang terjadi antara Mike dan Jin? Itu hanya author dan Tuhan lah yang tau,
karena tidak akan dibahas lagi.
Yang
masih bingung hubungan antara Jin dengan Mike tuh gimana, jadi... ayahnya Jin
punya asisten namanya Dean Reavens, sesaat sebelum mobil yang dinaiki ortu Jin
meledak Dean berhasil menarik Jin keluar dan merawat Jin yang kebetulan
seumuran dengan Mike.
Intinya
Mike dan Jin itu saling membutuhkan, karena mereka sudah saling membantu sejak
kecil... hubungan timbal balik, pembalasan jasa, de el el (terserah kalian mau
disebut apa)
Part
selanjutnya moment Kyu-Shin dibanyakin deh...
Masih
ada yang belum paham dengan ceritanya??
0 komentar