it's my new world

follow your heart

Latest Posts

Missing you 6...

By 16.35 , , , , ,

 



Author : Rina Chan
Cast : 
-         Cho Kyuhyun
-         Kim Shin Yeong
-         Lee Donghae
-         Kim Taehyung (V)
-         Lee Mikki
-         Kim Seok Jin

Genre : hurt/comfort, romance, merried life, mistery, chapter

Ost : SHINee – An Encore

=========

Donghae terkejut ketika Kyuhyun melabrak masuk rumahnya dengan nafas memburu. Matanya memicing menatap curiga sahabatnya yang langsung menorobos masuk dan membuka berbagai ruangan yang ada diseluruh rumahnya.

“Dimana dia?” serunya ketika sudah kembali berdiri dihadapan Donghae yang sedang menyesap kopinya.

“Siapa?”

“Yeongie! Kau pasti tau dimana dia,”

Donghae mengangkat sebelah alisnya dan meletakkan cangkir kopinya. “Kenapa bertanya padaku, bukankah kau suaminya?”

“Dia pergi?” tebak Donghae karena Kyuhyun tidak merespon pertanyaannya.

Kyuhyun hanya diam sambil memalingkan wajahnya.

Donghae turun dari kursi tingginya dan dengan gerakan cepat menarik kerah baju Kyuhyun.

“Bukankah aku sudah berpesan untuk mengatakan dengan halus?” desis Donghae tanpa melepaskan cengkramannya.

“Kau berniat membunuhku?” balas Kyuhyun melebarkan matanya kesal.

Donghae mendengus dan melepaskan cengkramannya. Bergerak menuju meja makan yang tidak jauh dari tempatnya berdiri.

“Lebih baik kau melepasnya jika tidak bisa menjaganya!” kalimat tersebut sukses menyulut emosi Kyuhyun. Dia langsung menarik bahu Donghae dan menghantamkan tangannya yang terkepal pada wajah tersebut.

“Tidak akan!”

“Selama ini aku sudah berusaha bersabar, tapi kau tidak mengerti!” Donghae mengepalkan tangannya tidak berniat membalas Kyuhyun.

“Apa maksudmu?”

“Mengenai Jeong Yeon, dia sebenarnya mencintaimu, sangat mencintaimu. Tapi kau dengan bodohnya bertindak pengecut dan menjodohkan kami berdua!”

Kyuhyun diam membeku mendengar perkataan Donghae.

“Tidak mungkin,”

Donghae tersenyum miring melihat ekspresi syok yang diperlihatkan oleh sahabatnya itu. “Lalu Shin Yeong, dia... aku mencintainya. Aku terluka setiap dia menatap kearahmu dengan pandangan berharap. Dia tidak lelah meski kau tidak pernah menatapnya.”

“Dia istriku!” bentak Kyuhyun

“Dan kau tidak bisa menjaganya!” timpal Donghae

Kyuhyun menggeram dan memilih pergi setelah melemparkan ancaman pada sahabatnya jika berani merebut istrinya.

**

Brakk!!

“Apa kau bilang?! Adikku hilang?!!”

“Maaf, aku tidak menyangka bahwa salah satu bodyguard yang ku pekerjakan untuk mengawasimu adalah anak buah darinya” Mike tertunduk dalam menyesali perbuatannya. Kedua tangannya terkepal disisi tubuhnya menahan emosi karena kecerobohan dirinya.

Jin mengusap wajahnya kasar dan kembali menghempaskan tubuhnya ke kursi. “Temukan dia secepatnya. Ku mohon,”

Mike mengangkat wajahnya dan terkejut ketika kembali menemukan wajah ketakutan itu lagi. Wajah yang sudah beberapa tahun tidak dilihatnya karena rasa kehilangan yang sangat besar.

Tanpa menunggu lama ia mengangguk cepat dan segera keluar dari ruangan tersebut.

&&&

Shin Yeong menggerang pelan ketika tubuhnya didorong kasar oleh seseorang hingga membuatnya jatuh tersungkur. Dia mengerjap ketika seseorang membuka penutup mata yang sejak tadi terpasang.

Tubuhnya terlonjak kaget dan refleks dia bangkit duduk dan mundur hingga punggungnya menyentuh dinginnya dinding ketika bertemu dengan mata yang sangat dihafalnya. Mata yang sama seperti milik pamannya.

“Kau pasti tidak mengetahui namaku” jeda sesaat karena orang itu berdehem pelan. “Aku Kim Heechul, kakak dari Kim Jeong Yeon.”

“Ka-kau? Jeong Yeon?” Shin Yeong menggelengkan kepalanya tidak percaya.

“Yeah, dan aku lah yang menabrakmu saat kau berlari hingga membuatmu buta dan memiliki jantung yang lemah.”

“Apa yang kau inginkan?” dengan mengumpulkan kebraniannya dia mendongak membalas tatapan Heechul.

Heechul berlutut menyamakan tingginya dengan Shin Yeong. “Mengambil kembali milik adikku” bisiknya membuat tubuh Shin Yeong bergetar.

“Kenapa? Apa kau belum puas dengan semua yang sudah kau lakukan padaku?” tanya Shin Yeong dengan suara seraknya.

“Aku?” Heechul mengangkat sebelah alisnya dan tertawa keras. “Aku bahkan tidak—maksudku belum melakukan apapun padamu, selama ini yang melakukannya adalah ayahku. Kim Taehwa.”

Shin Yeong memejamkan matanya ketika merasakan rasa nyeri diarea perutnya. Dia menunduk sambil menggelengkan kepalanya mengusir ingatan sialan yang sempat dilupakannya kembali muncul.

“Aku tau kau sudah mengingat semuanya saat tidak sengaja menemukan foto keluargamu di panti.”

“Tidak...” dia menggeleng ketika melihat Heechul mendekat dengan membawa belati berukuran sedang dan mengusap benda tajam tersebut diarea pahanya.

“Tenang sayang, ini tidak akan sangat sakit.” Heechul menyeringai ketika melihat Shin Yeong meringis dengan nafas tersengal kala belatinya menembus kulit wanita tersebut. Selanjutnya pria itu menarik belati tersebut hingga membentuk garis yang cukup panjang.

“Waaww, warna merah yang cantik,” ujarnya ketika melihat luka tersebut mengeluarkan darah.

Shin Yeong masih memejamkan matanya merasakan rasa sakit pada perut dan pahanya yang kini mengeluarkan darah. Heechul menyeringai puas melihat wajah itu kesakitan. Sejujurnya dia tidak terlalu membenci wanita ini. Hanya saja, dia ingin menyiksa wanita yang sudah membuat keluarganya hancur.

Dia masih ingat dengan jelas bagaimana ibunya ditolak oleh ayah wanita itu. Memang ibunya yang salah karena mencintai seorang pria yang sudah berkeluarga. Hal itu membuat ayahnya marah karena mengetahui ibunya berniat selingkuh dan dengan tega membunuh sang ibu didepan matanya.

Sejak kejadian itu, Taehyung yang masih kecil dipindahkan ke rumah nenek mereka yang berada di Busan.

Heechul remaja mengetahui bahwa penyebab semua itu terjadi adalah keluarga Shin Yeong yang tidak lain sepupunya, ayah wanita itu kakak dari ayahnya.

Mengambil celah saat pembantaian pembantu yang melindungi Shin Yeong kecil, Heechul yang sudah menunggu didalam mobilnya bersama Jeong Yeon yang memaksa ikut sang kakak bergerak maju dengan kecepatan tinggi. Membuat tubuh kecil itu menabrak mobilnya.

“Arkh...”

Heechul mengedipkan matanya, tersadar ketika suara rintihan membuatnya kembali dan kembali memandang Shin Yeong yang kini merintih kesakitan. Dia berdiri dan meninggalkan wanita itu.

**

Mike mengemudikan mobilnya dengan kecepatan maksimal menuju Busan ketika mengetahui bahwa Shin Yeong berada disana dari salah satu anak buahnya.

Mobilnya berhenti tidak jauh dari sebuah rumah pantai tempat dimana Shin Yeong disekap.

Selama empat puluh delapan jam dia mencari keberadaan wanita itu demi Jin, sahabat sekaligus orang yang sudah dianggapnya sebagai saudara.

Mike meraih teropongnya dan tersenyum miring ketika melihat Taehyung, yang tidak lain adalah adik kedua Kim Heechul keluar dari rumah tersebut. Tidak menunggu lama, Heechul juga keluar dari rumah tersebut dan berkata pada dua orang penjaga berbadan besar.

Well, akhirnya kau muncul juga Kim Heechul.”

&&&

Shin Yeong merintih ketika merasakan sakit diperutnya tak kunjung berhenti malah semakin menjadi. Luka yang ada ditubuhnya semakin banyak bahkan tak jarang Heechul menyiram luka tersebut dengan air laut, memberikan rasa perih dua kali lipat karenanya.

“Waktunya makan,” Taehyung datang membawakan segelas mineral dan sebungkus roti. Shin Yeong memandang kearah Taehyung dengan pandangan memelas.

“Maaf aku tidak bisa membantu” Tehyung memutuskan menunggu Shin Yeong dan menghitung berapa luka yang diakibatkan perubatan sang kakak.

Satu, dua, tiga, empat, lima, enam...

Enam luka dan semuanya diakibatkan oleh belati yang berbeda. Taehyung mengernyit ketika tatapannya tertuju pada dada kiri Shin Yeong, ada luka menggores disana, luka baru dan masih mengeluarkan darah jika Shin Yeong bergerak.

Gosip bahwa kakakku seorang psycho ternyata benar, pikirnya.

Drrrrttt...

“Hallo?”

“............”

Taehyung melirik kearah Shin Yeong yang menatapnya penuh harap. “Tidak, aku bahkan tidak bertemu dengan bos mu.”

“Apa itu Mikki?” suara Shin Yeong menginstrupsi.

“............”

“Apa?! Kau gila, tidak mungkin kau mendengar suaranya.”

“...........”

“Kau hanya kelelahan saja Babygirl, tidurlah sekarang sudah malam.”

Klik!

Taehyung menghembuskan nafasnya dan memungut bungkus roti serta gelas air yang sudah kosong. Berdiri dan berhenti ketika suara Shin Yeong kembali terdengar.

“Kenapa kau tidak membebaskanku?”

“Aku tidak bisa, meski aku tidak terlalu mengetahui semuanya seperti Heechul hyung. Tapi aku tetap membencimu, karena ayahmu... ibuku mati. Aku tidak bisa menyiksamu meski aku ingin, karena setiap melihat mata itu... mata milik Noona yang selalu ada untukku, aku tidak bisa.” Kembali berjalan dan menutup pintu tersebut.

**

Sudah tiga hari Shin Yeong ditahan dan hanya diberi makan sekali setiap malam. Mike yang mengawasi sejak hari kedua terus menyusun strategi penangkapan dibantu oleh beberapa temannya yang ada dikepolisian.

Malam itu, semua rencana dilaksanakan. Mike membanting Heechul ke lantai dengan cukup keras hingga membuat pria itu pingsan setelah berhasil menancapkan belati kecil dilengan kanannya.

Dia berhasil masuk dan menemukan Taehyung berdiri didepan Shin Yeong yang sudah lemah tak berdaya. Tangan laki-laki itu bergetar karena memegang pistol yang diberikan Heechul padanya untuk melindunginya jika sesuatu terjadi.

“Taehyung-ssi, harap tenangkan dirimu. Aku tidak akan melukaimu,”

“Berhenti disitu!” Taehyung berbegerak ke belakang Shin Yeong dan menempelkan moncong pistol pada kepala wanita itu.

“Kim Taehyung...”

DOR!!

“Arkh..” Mike meringis ketika kaki kirinya baru saja tertembus timah panas yang ditembakkan oleh Taehyung.

Mike melihat bahwa Taehyung masih bergetar, bahkan nafas pria itu memburu dengan keringat dingin yang membasahi sekujur tubuhnya. Mengerahkan kekuatan terakhirnya, Mike menarik Taehyung. Memutar tangannya yang memegang pistol dan menendang pistol jauh pistol yang jatuh.

“Sial, berhentilah meronta!” Mike memukul tengkuk Taehyung hingga membuatnya jatuh bersamaan dengan Taehyung karena tidak kuat menahan rasa sakit pada kakinya.

Menatap langit-langit yang semakin pudar meski berulang kali dia mengerjapkan matanya berusaha fokus mengingat banyak darahnya yang keluar.

Apa aku akan mati?

Bukankah memang ini tujuanku?

Mati demi Jin yang sudah melindungiku saat itu.

Jin...

Mike tersenyum simpul ketika mengingat jasa Jin padanya dan pada keluarganya dari lilitan hutang. Membiayai pendidikan ketiga adiknya dan dirinya. Bahkan membiayai operasi ibunya meski kemungkinan selamat ibunya hanya 10% setelah di operasi.

Jin, jika memang aku tidak bisa melihatmu kembali, maka aku ingin meminta maaf karena sudah terlalu banyak merepotkanmu...

TBC

=[about Mike]=

Fyi, jika kalian masih bingung Mike itu laki2 atau perempuan... maka dengan tegas ku jawab Mike itu LAKI-LAKI. Nama lengkapnya Mike Orlando Reavens.

Aku mengambil Louis, salah satu personil One D, sebagai Mike. Jadi, jika ingin mikir wajah Mike kayak gimana... bayangin aja wajahnya Louis, ;)

Kejadian apa yang terjadi antara Mike dan Jin? Itu hanya author dan Tuhan lah yang tau, karena tidak akan dibahas lagi.

Yang masih bingung hubungan antara Jin dengan Mike tuh gimana, jadi... ayahnya Jin punya asisten namanya Dean Reavens, sesaat sebelum mobil yang dinaiki ortu Jin meledak Dean berhasil menarik Jin keluar dan merawat Jin yang kebetulan seumuran dengan Mike.

Intinya Mike dan Jin itu saling membutuhkan, karena mereka sudah saling membantu sejak kecil... hubungan timbal balik, pembalasan jasa, de el el (terserah kalian mau disebut apa)

Part selanjutnya moment Kyu-Shin dibanyakin deh...

Masih ada yang belum paham dengan ceritanya??




You Might Also Like

0 komentar