it's my new world

follow your heart

Latest Posts

My limited girl [part 2]

By 10.38 ,



Author : Rina Chan
Cast : Cho Kyuhyun
           Kim Shin Yeong
           Henry Lau
Other cast : Silahkan cari sendiri, ^^
Genre : comedy, romance, family, chapter

((hati2 terhadap ranjau typo))

========Happy Reading========

Sejak kejadian itu, yeongie seperti seorang teroris yang dikejar-kejar oleh polisi. Setiap gerak-geriknya selalu diikuti oleh Kyuhyun atau Henry, dan itu membuatnya kehilangan sedikit kebebasannya.
Yeongie pun memutuskan untuk kembali ke rumahnya, karena jika dia tetap memilih tinggal di apartementnya.. kedua namja itu akan berusaha bagaimana bisa menemui yeongie dua puluh empat jam!
Meskipun dia sekarang tinggal dirumah, namun kedua namja itu masih terus berusaha menemuinya. Walau tidak dua puluh empat jam, tapi tetap saja itu membuatnya risih.
Seperti hari ini, yeongie belum sepenuhnya sadar dari tidur lelapnya namun suara gaduh yang berasal dari luar kamarnya membuatnya terpaksa bangun dan berjalan menuju pintu kamarnya setelah dia mandi.
Pemandangan pertama saat dia membuka pintu adalah, Kyuhyun yang sedang membersihkan lantai rumahnya.
“Omo! Kau sudah bangun, apa aku mengganggumu?” tanya Kyuhyun polos
“Ne, sedang apa kau kemari? Memangnya kau tidak berangkat kerja?” tanya yeongie
“Ahh.. geure, apa kau ingin aku pergi kerja? Baiklah.. kalau begitu, aku pergi..” ucapnya
CHU~~
Sebuah kecupan ringan mendarat dipipi yeongi tepat sebelum Kyuhyun pergi dan meninggalkannya yang memasang muka jengkel.

Shin Yeong POV
Omo! Apa yang dia lakukan?! Aigoo.. dia benar-benar mencari masalah denganku. Awas kau, Cho Kyuhyun!. Umpatku dalam hati.
Tanpa pikir panjang, aku pun langsung bergegas turun dan menikmati sarapanku. Namun lagi-lagi.. kegiatan ku terganggu karena kehadiran sosok namja yang lain.
“Morning... apa kau lapar?” tanya Henry sambil menghidangkan beberapa makanan di meja makan. Aku hanya menatapnya penuh selidik, lalu menolehkan pandanganku ke kanan dan ke kiri. “Apa kau mencari, eommoniem? Dia baru saja pergi bersama kyunie, maksudku.. kyunie mengantarnya pergi ke acara arisan ibumu.” Ujarnya yang sepertinya mengerti apa yang ku cari
Inilah aku, Kim Shin Yeong. Seorang yeoja yang berumur dua puluh satu tahun yang menjalani kehidupannya yang semula normal, menjadi tidak normal karena perjodohan bodoh yang diadakan oleh keluargaku dan keluarga namja yang bernama Cho Kyuhyun.
Sejak awal, aku memang ingin menolak ide gila ini. Hanya saja, aku selalu tidak tega jika harus melihat wajah eommaku sedih. Sedangkan appa-ku sangat menyetujuinya, dia hanya sibuk dengan perjalanan bisnisnya dan hanya pulang saat akhir bulan.
“Yeongie~ah, gwaenchana?” tanya Henry sambil mengibaskan tangannya di depan mukaku. Sesaat aku tergagap, “Oh.. ne..” jawabku cepat
“Kau yakin?” tanyanya sambil mendekatkan wajahnya ke arahku, dengan cepat aku mendorong wajahnya dengan tanganku hingga dia kembali terduduk ke kursinya. “Jauhkan wajah jelekmu dari hadapanku..” ucapku yang langsung mulai mengunyah sarapanku
“Yeongie~ah..” panggilnya
“Hmm...”
“Apa kau hari ini ada jadwal kuliah?” tanyanya
“Ani..”
“Kalau begitu.. temani aku jalan-jalan, ya?”
“Shireo!”
“Wae?”
Aku menghentikan aktivitasku sambil menatapnya tajam, “Ya! Apa oppa tidak bisa berhenti berbicara sebentar? Kau menggangguku!” protesku
“Mianhae... aku tidak bermaksud begitu,” sesalnya
Aku hanya mendengus mendengar permintaan maafnya, lalu pergi meninggalkannya menuju ruang tengah. Tidak ku perdulikan panggilannya untuk kembali menghabiskan sarapanku. Saat ini suasana hatiku sedang buruk.

Henry POV
Dia marah, karena aku yang sejak tadi tidak berhenti bertanya padanya. Aish! Kebiasaanku benar-benar tidak bisa dihentikan.
Aku melihatnya yang sedang menonton Tv, ingin rasanya aku mendekatinya lalu meminta maaf sekali lagi hingga dia memaafkanku. Namun, aku tau jika saat ini aku mendekatinya lagi maka dia akan semakin marah.
Tiba-tiba ku rasakan Iphone-ku berdering, dengan segera ku ambil Iphone yang berada di saku celanaku. Ketika tau siapa yang menelfon, aku langsung mengangkatnya setelah terlebih dahulu mengatur nafas.
“Yeoboseyo, eommoniem?”
“.....”
“Jinjja? Lalu, apa...”
“....”
“Geure.. baiklah, akan ku sampaikan.”
“....”
“Ne,”
Klik..!
Dengan mengumpulkan keberanian, aku mendekati yeongie yang sedang tertawa ketika melihat tayangan Tv.
“Yeongie~ah.. ibumu tidak bisa pulang,” ucapku membuatnya langsung menoleh ke arahku. “Jinjjayo?” tanyanya memastikan. Aku hanya mengangguk mengiyakan.
“Geure... kalau begitu, kau pulang saja. Aku tidak apa-apa,” ujarnya yang kembali fokus menonton Tv.
“Dan ibumu berpesan supaya aku dan kyunie untuk menginap disini menjagamu...” sahutku lagi
“MWORAGO..?!” bentaknya membuatku terkejut. Seketika itu dia langsung berlari ke kamarnya yang berada dilantai dua, dan sayup-sayup ku dengar pembicaraannya dengan Kim ahjumma.
Aku hanya bisa menghela nafas lalu duduk di sofa sambil menonton Tv yang ditinggalkan oleh yeongie.

Author POV
Waktu terus berputar dengan aura yang tidak menyenangkan. Yeongie terus sibuk dengan kegiatannya membersihkan rumah, sesekali di bantu oleh Henry. Sejujurnya, Henry pun takut untuk membantu yeongie karena suasana hatinya yang sangat sangat buruk. Namun, karena ibunya yeongie memerintahkannya untuk membantu yeongie dengan suka rela pula dia mau melakukannya. Siapa tau dengan begini, aku bisa sedikit mendekatinya dan aku bisa satu langkah lebih unggul dari kyunie. Pikir Henry.
Tepat pukul lima sore, Kyuhyun sampai di kediaman keluarga Kim. Dengan tampang tak berdosanya, dia langsung masuk tanpa permisi dan langsung menyampirkan jas kerjanya di sofa.
Plakk..!
“Omo! Aww.. ya!” hardik Kyuhyun pada Henry yang telah memukul kepalanya
“Wae? Apa kau ingin membalas pukulanku, hemm?” tantang Henry
“Ne, bahkan aku akan melakukan lebih dari sekedar pukulan.” Desis Kyuhyun
“Jinjjayo? Kalau begitu, lakukan apapun sesukamu terhadapku setelah kau bereskan semua kotoran itu!” tunjuk Henry pada jejak sepatu Kyuhyun yang ada di lantai. “Shireo!”
“Ya! Cho Kyuhyun..!! bersihkan jejak sepatumu itu, apa kau tidak kasian terhadap Henry yang sudah mebersihkannya namun kau mengotorinya lagi?!” ucap yeongie tidak suka
“Mwo? Apa kau sedang melucu, yeongie~ah? Bukankah namja ini adalah namja yang pemalas,” ujar Kyuhyun
“Ne, tapi setidaknya dia sejak tadi membantuku membereskan rumah ini. Kalau kau tidak ingin membereskan jejak sepatumu itu, kau tidak dapat jatah makan malam..” ucap yeongie lalu pergi menuju dapur
Kyuhyun menatap Henry dengan tatapan tajamnya, sementara Henry hanya memasang muka penuh kemenangan karena dia telah berhasil membuat yeongie membelanya. Lalu Henry pergi menyusul yeongie ke dapur untuk menyiapkan makan malam.
Setelah selesai membersihkan jejak sepatunya, Kyuhyun berjalan menuju meja makan dan mengambil sebuah udang tempura. Namun tiba-tiba tanganya dicekal oleh seseorang ketika dia berniat memasukkan udang tersebut kemulutnya.
“Lebih baik kau mandi dulu. Apa kau mau, makan dalam keadaan kotor seperti itu?” tanya yeongie yang ternyata mencekal tangan Kyuhyun
“Yeongie~ah, jebal..” ucap Kyuhyun memohon supaya dia bisa memakan udang tersebut. “Aniyo!” bentak yeongie
“Lebih  baik kau menurutinya, kyunie. Jika kau masih ingin makan malam ini,” ucap Henry sambil meletakkan piring terakhir yang berisi jajangmyeon. Seketika itu Kyuhyun menelan salivanya, dan dia langsung berlari menuju kamar tamu tempatnya dan Henry menginap untuk mandi.
Sepuluh menit setelahnya, mereka bertiga pun makan dengan tenang. Walaupun sesekali Henry dan Kyuhyun terlihat mencoba mencari perhatian yeongie dengan meletakkan lauk di atas nasi yang akan yeongie makan.
Terkadang pula yeongie memarahi tingkah Kyuhyun dan Henry yang mengganggu makannya, dan kalau hal itu terjadi maka kedua namja itu akan terdiam dalam makannya masing-masing dan itu membuat yeongie terhibur.

Kyuhyun POV
Setelah membersihkan piring-piring kotor bekas makan malam kami, aku langsung menuju ruang tengah bergabung dengan Henry dan yeongie yang sedang asyik menonton film kartun.
Niat jahilku muncul ketika aku sudah bergabung dengan mereka, langsung saja ku ambil remote Tv dan mematikannya. Sontak yeongie langsung menoleh ke arahku dengan tatapan protesnya.
“Yeongie~ah, apa besok kau ada waktu?” tanya ku to the point
“Waeyo?”
“Aku ingin, kau besok menemaniku jalan-jalan.”
“Mwo? Shireo!” tolaknya langsung
“Kau tau kan, bahwa aku tidak pernah menerima penolakan?” bisikku sambil menghembuskan nafasku di telinganya. Dapat ku rasakan bahwa tubuhnya seketika menegang karena ulahku.
“Cih! Jangan pernah berharap hal itu akan terjadi,” ucapnya lirih
“Mau tidak mau, suka tidak suka besok kau harus menemaniku. Chagiya..” ucapku yang langsung mengecup pipinya dan berlari kekamarku.
“Apa seperti itu caramu mengajak seorang gadis berkencan?” tanya Henry ketika dia menyusulku ke kamar. Aku hanya menatap malas ke arahnya lalu memejamkan mataku.
“Ya! Jawab pertanyaanku atau...”
“Seharian ini kau sudah bersamanya bukan, lantas kenapa kau tidak membiarkan aku untuk berduaan dengannya juga?” ucapku dengan membuka sedikit mataku
“Aku tidak bisa menjamin keamanan yeongie jika bersamamu,” ujarnya tidak suka. Aku mengangkat salah satu alisku tidak mengerti. “Kau bahkan sudah berani menciumnya walau hanya dipipi, bisa saja kan kau akan melakukan hal lebih lagi padanya?” tuturnya sambil melipat kedua tangannya didada
Aku bangkit dari ranjangku dan berjalan mendekatinya sambil mengeluarkan smirk-ku. “Geure... kalau memang hal itu yang akan terjadi, memangnya apa yang akan kau lakukan?” tanyaku
“Naega? Emm.. itu... apa ya? Ng...”
“Jangan terlalu memikirkan hal yang tidak-tidak tentangku, mochi jelek. Tenang saja, aku akan menjaganya. Aku tidak akan menggunakan hal-hal licik kepadanya, kecuali jika itu darurat.” Ujarku sambil kembali berbaring dan menarik selimut menutupi seluruh tubuhku. Ku dengar dia hanya menghembuskan nafas kasar, lalu berjalan untuk mematikan lampu dan tidur di tempat tidur yang satu lagi.
Meskipun sejujurnya aku bisa melakukan hal-hal yang tidak terduga kepada yeongie namun aku tidak akan melakukannya. Pikirku.

~@@@~

Keesokan harinya...

{still Kyuhyun POV}
Entah setan apa yang merasuki ku, aku bangun lebih cepat dari Henry. Bahkan aku bangun lebih dulu dari yeongie.
“Jam enam? Jinjja? Apa aku tidak salah melihat jam,” gumamku setelah melihat jam yang ada di ruang makan
Kkrrryyuuuukk~~~
“Aigoo... aku lapar, yeongie pasti belum bangun dan aku tidak akan tega membangunkannya.”
Ting..! tiba-tiba saja muncul sebuah ide di kepalaku untuk membuat sarapan. Tanpa menunggu lama, aku langsung membuka kulkas dan melihat bahan makanan lalu menggunakan apron untuk memasak. It’s time to chef Cho Kyuhyun cooking, pikirku.

Yeongie POV
Tidur ku terusik karena suara yang sangat gaduh, mungkin lebih gaduh dari kemarin. Ku lirik sejenak jam yang ada di nakas., pukul enam lewat tiga puluh menit. Lalu aku kembali berbaring dengan memejamkan mata sejenak.
“Aish! Berisik sekali, ini kan masih pagi...” gerutuku yang kembali menarik selimut hingga menutupi kepala. Namun tiba-tiba pikiran buruk pun berputar dikepalaku. Bagaimana kalau itu adalah pencuri?
Tanpa pikir panjang aku langsung berlari keluar kamar lalu turun ke lantai dasar dan terkejut ketika melihat suasana dapur yang sangat-sangat berantakan.
Seketika aku melihat seseorang yang sedang terbatuk karena panci gosong yang ada dihadapannya, aku memperhatikannya sejenak dan terkejut karena tau siapa namja yang telah merusakkan dapurku itu.
“CHO KYUHYUN..!!!”
Merasa namanya ku panggil, kyunie oppa langsung menoleh ke arahku sambil mengeluarkan senyuman manisnya. “Oh, kau sudah bangun?” tanyanya tanpa dosa
“Apa yang kau lakukan pada dapurku? Ish, lihat semua kekacauan yang telah kau buat.” Tunjukku pada semua wajan panci mangkuk dan benda-benda lainnya yang kotor. Kyunie oppa hanya melihat ke semua benda-benda itu dan hanya mengangguk entah mengerti atau tidak. Lalu kembali menekuni panci gosong itu.
“Ya! Kau maksud dengan perkataanku tidak?!” sungutku
“Arraso, nona Kim. Aku hanya mencoba membuat sarapan untuk kita,” ujarnya tanpa menoleh ke arahku dan membuatku terdiam
“Tapi dia kan tidak bisa memasak,” sahut mochi oppa yang baru keluar dari kamarnya. Aku menoleh ke arah mochi oppa yang sedang mengeringkan rambutnya dengan handuk kecil. “Waeyo?” tanyanya yang merasa aku perhatikan.
“Ani.. sejak kapan kau menjadi rajin mandi, oppa?” tanyaku heran. Mochi oppa langsung terkejut karena pertanyaanku yang memang tidak biasa, “Bukan urusanmu..” jawabnya kemudian
Aigoo... apa mereka berdua berniat menarik perhatianku dengan melakukan perubahan-perubahan pada diri mereka sendiri? Hihi.. lucu sekali. Pikirku sambil tersenyum.
Aku berjalan mendekati dapur lalu mulai membersihkan benda-benda yang kotor akibat ulah kyunie oppa tentu saja dibantu oleh mochi oppa, walau pun kyunie oppa melarangku dan mochi oppa namun kami berdua tidak menghiraukan peringatannya. Karena meskipun kami terlibat perjodohan konyol itu, bagi kami semuanya tetap sama. Walaupun terkadang aku yang  harus merasakan dampaknya.
Setelah kurang lebih tiga puluh menit membersihkan dapur menjadi bersih seperti semula, aku pun memutuskan untuk memesan makanan siap saji karena eomma-ku baru akan pulang siang ini. Mochi oppa memutuskan untuk mandi sedangkan kyunie oppa tertunduk lesu di meja makan karena gagal membuatkan kami sarapan.
“Gwaenchana oppa... setidaknya kau sudah berusaha,” ucapku menghiburnya
“Aniyo.. aku sudah gagal,” ucapnya lirih sambil meremas rambutnya
Aku menghembuskan nafasku pelan, “Apa yang bisa ku bantu, supaya kau tidak seperti ini. Oppa?” bujukku supaya dia kembali bersemangat. Dengan cepat dia menggenggam kedua tangan ku sambil mengeluarkan puppy eyes-nya. “Temani aku jalan-jalan, jebal..” ucapnya meminta
“Arraso... kalau begitu aku ingin mandi untuk bersiap-siap, oppa juga.” Titahku yang disambut anggukannya

Henry POV
Aku memperhatikan cara kyunie membujuk yeongie untuk menuruti permintaanya, ani! Lebih tepatnya, kyunie menjebak yeongi. Kau pinta sekali Mr. Cho, kau memang setan sejati.
“Apa kau melihatnya tadi, mochi jelek?” tanya kyunie ketika sudah ada dikamar
“Cih! Kau bilang kau tidak akan bermain licik, tapi kau sudah menjebaknya. Kau curang,” desisku
“Jinjja? Aku hanya menggunakan sedikit kepintaranku, saja Mr. Lau... ah~ apa kau iri karena aku sudah maju beberapa langkah didepanmu dalam mendapatkannya? Haha... kasian sekali,” ejeknya yang langsung berlari ke kamar mandi dan menghindari lemparan bantalku terhadapnya
Sudah ku duga, dia akan menggunakan cara licik untuk mendapatkan yeongie dan menang dariku. Memang aku tidak mempercayai perkataanya yang mengatakan bahwa dia tidak akan menggunakan cara-cara licik, tapi dia adalah Cho Kyuhyun. Seorang namja yang terkenal karena julukan evil yang melekat padanya.
Sekarang yang harus aku pikirkan adalah bagaimana caraku untuk mengajak yeongie ingin berkencan denganku? Aku tidak ingin mengikuti cara liciknya, karena disatu sisi aku memang tulus ingin benar-benar memilikinya. Maksudku, aku ingin bahwa yeongie menyukaiku bukan karena terpaksa. Dan aku harap, dewi Fortuna berpihak padaku.
“Ya! Kau tidak keberatan bukan untuk menjaga rumah ini selama kami berkencan?” tanya kyunie yang sudah rapi dengan pakaian santainya
“Ne, aku tidak keberatan. Selamat bersenang-senang, tuan Cho..” ucapku datar
“Jadilah anak yang baik, ok! Ah~ dan aku akan berbagi kebahagiaanku saat nanti aku kembali.” Ucapnya yang akhirnya pergi meninggalkanku sendiri
Setelah sarapan bersama, mereka berduapun pergi. Sedangkan aku memilih menonton semua koleksi dvd film milik yeongie untuk mengisi kebosananku.
“Henry~ya, kau tidak pulang kerumah sepupumu?” tanya Kim ahjumma mengagetkanku. Ah! Aku bahkan tidak menyadari bahwa Kim ahjumma sudah pulang.
“Ah, ahjumma sudah pulang? Mianhae, aku hanya ingin berada disini lebih lama.” Jawabku
“Apa kau ingin menemani yeongie lebih lama? Aigoo.. sepertinya kau...”
“Yeongie sedang bersama kyunie,” potongku cepat. Kim ahjumma mengangguk lalu pergi ke arah dapur. “Apa kau lapar?” tanyanya
“Ani.. kalau begitu, aku pulang dulu. Karena ahjumma sudah kembali,” pamitku “Geure... hati-hati dijalan, sampaikan salamku pada keluarga Cho.” Ucapnya sambil menepuk pundakku pelan. Aku mengangguk mengiyakan.
Aku langsung bergegas meninggalkan rumah yeongie dan pulang ke rumah kyunie, awalnya memang aku ingin mengintip mereka kencan. Hanya saja, entah kenapa aku lebih memilih pulang dan menenangkan perasaanku yang tengah kacau.

Author POV
Kyuhyun menikmati acara kencannya dengan yeongie. Walaupun yeongie terus saja memasang muka datar, karena dia tau bahwa Kyuhyun sedang mencoba mendapatkan hatinya.
“Yeongie~ah..”
“hmm..”
“Apa kau ingin makan es-krim?”
“Ok... kau tunggu disini sebentar, aku akan segera kembali.”  Ucap Kyuhyun sebelum meninggalkan yeongie sendiri.
Setelah Kyuhyun pergi untuk membelikan es krim untuk mereka berdua, yeongie memandangi suasana taman yang sedang dia dan Kyuhyun kunjungi. Taman itu adalah tempat dimana dia, Kyuhyun, dan Henry biasa bermain sejak kecil. Yeongie pikir, Kyuhyun akan mengajaknya ke suatu tempat yang romantis tapi ternyata dia lebih memilih taman tempat mereka bermain dulu.
“Ini..” yeongi menoleh pada Kyuhyun yang telah kembali dengan membawa dua buah es krim, yeongie tersenyum lalu menerima es krim blueberry dari Kyuhyun. “Maaf menunggu lama,” ucap Kyuhyun yang sudah duduk disamping yeongie sambil menikmati es krim vanilla-nya. Detik berikutnya mereka habiskan dengan menikmati es krim mereka masing-masing tanpa ada yang berbicara.
Waktu berjalan dengan cepat, tanpa mereka sadari mereka sudah berada di taman itu selama lima jam. Sebenarnya mereka tidak bisa di sebut sedang berkencan, karena mereka berdua lebih banyak diam dengan pikiran masing-masing. Terkadang yeongie ikut bermain dengan anak-anak yang kebetulan juga sedang bermain di taman itu, sementara Kyuhyun lebih memilih memperhatikan tingkah yeongie yang keibuan saat bermain dengan anak-anak tersebut.
“Apa kau menyukainya?” tanya Kyuhyun saat mereka dalam perjalanan pulang. Kyuhyun sedikit menolehkan kepalanya dan mendapati yeongie yang tersenyum lalu mengangguk. Kyuhyun ikut tersenyum puas karena dia membuat yeongie senang, dan kembali memfokuskan pandangannya ke jalan raya yang mulai padat karena jam pulang kantor.
Tiga puluh menit kemudian, mereka sampai di rumah keluarga Kim. Kyuhyun membangunkan yeongie yang sempat terlelap karena perjalanan yang sedikit panjang dari biasanya. Yeongie terbangun lalu turun dari mobil Kyuhyun.
“Gomawo oppa...” ucap yeongie
Kyuhyun hanya tersenyum menanggapi. “Seharusnya aku yang berterima kasih, bukan dirimu...” yeongie tertawa mendengar penuturan Kyuhyun. Memang benar, seharusnya Kyuhyun yang berterima kasih bukan dirinya.
“Geure... kalau begitu, kau masuk. Ibumu pasti sudah pulang, sampaikan salamku padanya. Ne?” ujar Kyuhyun. Yeongie mengangguk lalu berjalan meninggalkan Kyuhyun. Namun baru beberapa langkah dari tempat Kyuhyun berdiri yeongie berbalik dan mengecup pipi Kyuhyun lalu berlalu dengan cepat meninggalkan Kyuhyun yang terkejut karena kecupan itu.

~@@@~

Kyuhyun masuk kerumahnya dengan hati yang berbunga-bunga, dia sempat berdansa dengan bibi Han ketika dia membukakan pintu untuknya.
Setelah itu, dia mencari ibunya. Ketika menemukan sosok sang ibu di dapur, Kyuhyun langsung berlari dan memeluk ibunya dari belakang.
“Omo! Aish! Kau mengagetkan aku saja,” seru Ny.Cho. Melihat reaksi putranya yang tiba-tiba seperti itu, dia merasakan bahwa saat ini putranya sedang bahagia. “Ada apa, eoh? Sepertinya kau senang sekali,” tebak Ny.Cho
Kyuhyun melepaskan pelukannya dan membalik tubuh ibunya. “Ne, eomma. Saat ini aku memang sangat senang, yeongie... dia...”
“Apa dia memilihmu?” potong Ny.Cho cepat. Kyuhyun menggeleng, namun masih dengan muka senang. “Lalu?”
“Aku mendapatkan kecupan singkat dipipiku, setelah mengajak yeongie kencan.” Seru Kyuhyun senang
“Chukhahaeyo, Mr.Cho.. sepertinya rencana mu berhasil,” ucap Henry yang datang ke dapur sambil mengambil sebotol air mineral dari kulkas dan berlalu menuju ruang tengah lalu duduk di salah satu sofa sambil kembali menonton Tv.
“Apa kau iri padaku, mochi jelek? Ck! Kasian sekali kau,” ejek Kyuhyun. Henry hanya tersenyum tipis menanggapi. Kyuhyun berjalan mendekati Herny lalu mengambil botol air tersebut dan langsung meneguknya habis.
“Ya! Aku bahkan belum meminumnya!” seru Henry kesal karena Kyuhyun menghabiskan semuanya tanpa sisa. Kyuhyun hanya menelan semua air itu dan mengelap sisa air yang sempat mengalir dari sudur bibirnya. “Aku tau, kau pasti sangat iri karena aku sudah melangkah lebih jauh di depanmu.”
Henry berdiri menghadap Kyuhyun. “Apa kau bangga? Apa kau sudah merasa puas? Ck! Ini baru awalnya saja evil tua, langkah berikutnya aku tidak akan lengah. Ingat itu,” desis Henry sambil menepuk ringan pundak Kyuhyun lalu meninggalkan Kyuhyun sendiri. Kyuhyun yang kesal dengan perkataan Henry langsung meremas botol plastik yang berada digenggamannya. Baik, aku akan melihat bagaimana usahamu untuk mendapatkannya, mochi jelek. Gumam Kyuhyun

TBC












You Might Also Like

0 komentar